CSE
Loading
Senin, 13 Mei 2013
Lycopene Menghambat Proliferasi dan Meningkatkan Gap-Junction Komunikasi KB-1 Manusia Tumor Sel Oral
1. Orly Livny2. Ilana Kaplan3. Ram Reifen4. Sylvie Polak-Charcon5. Zecharia Madar Dan6. Betty Schwartz
Interaksi sel-sel melalui gap junction dianggap menjadi faktor kunci dalam homeostasis jaringan, dan perubahan yang berhubungan dengan fenotipe neoplastik. Eksperimental dan data epidemiologi menunjukkan bahwa karotenoid, terutama likopen dan β-karoten, dapat mengurangi risiko kanker tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai apakah lycopene dan β-karoten mengganggu pada tahap tertentu dengan proses karsinogenik pada sel kanker manusia yang berasal dari rongga mulut. KB-1 sel, yang berasal dari tumor rongga mulut manusia, diinkubasi dengan konsentrasi yang berbeda lycopene atau β-karoten yang disampaikan melalui media kultur sel dari larutan stok dalam tetrahidrofuran. Lycopene kuat dan dosis dependen menghambat proliferasi KB-1 sel tumor mulut manusia. β-Karoten adalah inhibitor pertumbuhan jauh kurang efektif. Lycopene (3 dan 7 umol / L) secara signifikan diregulasi kedua transkripsi (P <0,005) dan ekspresi (P <0,05) dari connexin 43, protein kunci dalam pembentukan kesenjangan komunikasi-junctional. β-Karoten (3 umol / L) cenderung upregulate connexin 43 ekspresi (P = 0,07) dan transkripsi signifikan terkena connexin 43 pada 7 umol / L (P <0,05). Gap-junctional komunikasi diukur dengan mengikis loading dye mentransfer dan mikroskop elektron menunjukkan bahwa likopen ditingkatkan kesenjangan komunikasi-junctional antara sel-sel kanker, sedangkan β-karoten adalah kurang efektif dalam hal ini. Pola serapan seluler dan penggabungan menjadi kanker KB-1 sel berbeda secara signifikan antara karotenoid. β-Karoten yang rajin dan cepat dimasukkan ke KB-1 sel, sedangkan penyerapan lycopene ke dalam sel terjadi setelah masa inkubasi yang lama dan hanya pada konsentrasi tertinggi. Hasil penelitian ini lebih mendukung hipotesis bahwa karotenoid pada umumnya, dan likopen pada khususnya, dapat menjadi agen anti kanker yang efektif secara lisan karsinogenesis.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar