CSE

Loading

Senin, 13 Mei 2013

Stunting Anak Usia Dini Apakah Terkait dengan Buruk Fungsi Psikologis di Akhir Masa remaja dan Efek Apakah Mengurangi oleh Stimulasi Psikososia


1. Susan P. Walker2. Susan M. Chang3. Christine A. Powell4. Emily Simonoff dan5. Sally M. Grantham-McGregor


Stunting dikaitkan dengan defisit dalam kognisi dan prestasi sekolah dari anak usia dini hingga remaja akhir, namun, telah ada investigasi sedikit hasil emosi dan perilaku. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan apakah retardasi pertumbuhan linear (stunting) pada anak usia dini dikaitkan dengan fungsi psikologis yang lebih buruk pada akhir masa remaja. Penelitian ini adalah studi kohort prospektif anak kerdil dan nonstunted. Peserta diidentifikasi pada usia 9-24 mo oleh survei dari lingkungan miskin di Kingston, Jamaika, dan intervensi percobaan 2-y suplementasi dan stimulasi dilakukan pada anak-anak terhambat. Fungsi psikologis dinilai pada usia 17 y di 103 dari 129 anak stunted terdaftar dan 64 dari 84 peserta nonstunted. Kecemasan, gejala depresi, harga diri, dan perilaku antisosial dilaporkan oleh peserta menggunakan pewawancara yang dikelola kuesioner dan attention deficit, hiperaktif, dan perilaku oposisi dilaporkan oleh wawancara orangtua. Para peserta terhambat dilaporkan secara signifikan lebih banyak kecemasan (koefisien regresi = 3.03, 95% CI = 0,99, 5,08) dan gejala depresi (0,37, 95% CI = 0,01, 0,72) dan rendah diri (-1.67, 95% CI = -0.38 , -2,97) dibandingkan peserta nonstunted dan dilaporkan oleh orang tua mereka untuk menjadi lebih hiperaktif (1,29, 95% CI = 0,12, 2,46). Efek ukuran adalah 0,4-0,5 SD. Peserta yang menerima stimulasi pada anak usia dini berbeda dari kelompok nonstunted hanya hiperaktif. Anak terhambat sebelum usia 2 y sehingga memiliki hasil yang emosional dan perilaku buruk pada remaja akhir. Temuan memperluas jangkauan kelemahan yang terkait dengan pengerdilan dini, yang mempengaruhi 151 juta anak-anak <5 y tua di negara-negara berkembang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar